Halaman

Minggu, 17 Oktober 2021

Cerpen Fisika Tegangan

 


Tegangan Cinta

   Bukankah tidak mungkin bagi seorang remaja untuk merasakan manis manisnya cinta monyet. Wawan Prasetyo adalah salah satunya, seorang siswa Madrasah Aliyah Al ittihad yang penasaran seperti apa itu cinta. Saat berada pada bangku SMA Ia sangat terobsesi dengan cinta dan asmara namun keinginnanya itu terhalang oleh pondok dan cita-cita.

   Ding dong ding dong jam masuk sekolah mulai terdengar wawan pun berlari dari pondok pesantren menuju sekolah. Saat tiba disekolah Wawan harus menghadapi kenyataan pahit yakni haruss berlarian mengelilingi lapangan karena terlambat, namun Ia tidak sendirian tapi banyak juga teman - temannya yang terlambat juga.

   Saat diberi hukuman berlari mengelilingi lapangan datang seorang cewek pondok pesantren juga yang berlarian sambil kelelahan dan berusaha untuk berlari. " Kamu capekk ma ?' tanya Wawan kepada cewek tersebut yang bernama Risma."Iya nihh tapi kurang sedikit lagi selesai" jawab Risma. Setelah selesai dari hukuman Risma pun menghampiri Wawan, "nih wan minuman kayaknya kamu juga kehausan" tanya Risma sambil menyodorkan minuman kepada Wawan. "Terimakasih Ma tapi kok minumannya cuman satu dan dikasihkan ke Aku ? tanya wawan dengan serius. " Iyaa gapapa kok ini buat kamu lagian aku sekarang puasa lalu lupa beli minuman hehehehe." Jawab Risma sambil tersenyum . Dalam hati Wawan pun berkata "Subahanallah cewek ini tetap puasa walau sudah berlarian kesana kemari kalau Aku pasti kubatalkan puasanya kan puasa sunnah."

    Saat pergi kembali ke kelas Wawan pun hatinya berdebar-debar dan bertanya kepada dirinyaa inikah yang namanya tegangan cinta. Bahkan Ia pun dari sekolah sampai kembali ke pondok pesantren masih kepikiran dengan Risma. Saking mikirnya Ia ceroboh dan menyentuh colokan listrik dengan tangan basah dan akhirnya tersetrum. " Inikah getaran dari tegangan cinta." kata wawan sambil tersetrum."Apanya yang tegangan cinta kambing " jawab farhan dan menabok Wawan menggunakan sendal karena tersetrum dan akhirnya Wawan bisa kembali normal walau terlihat sempoyongan.

    Farhan pun berkata " kamu kenapa sih bucin amat kestrum aja dibilang tegangan cinta truss listrik hidup pun dibilang tegangan cinta". Wawan pun menjawab " gapapa cuman gaya cinta yang kuberikan ke Dia dibagi dengan luas besar sayangku kepadanya." Farhan pun bertanya "Risma kan dari pondok putri ?". Wawan menjawab dengan wajah yang merah merona " e... ee enggak kokk bu buukann !!". Farhan pun langsung meninggalkan Wawan karena jengkel.

    Wawan pun semakin binggung sebenarnya perasaan apakah yang dideritanya sehingga dunia seakan akan teracuhkan olehnya. Disaat yang bersamaan setiap kali Ia bertemu dengan Risma jantungnya berdegup sangat kencang seakan akan mau runtuh. Saat mendengar suaranya saja Ia kegirangan dan hanya bisa tersenyum dari kejauhan saja, di saat Ia berpapasan dengan Risma,Wawan hanya bisa memalingkan wajah dan menjaga pandangannya.

    Saat pelajaran agama dipondok salah satu ustadnya berkata " janganlah kalian yang berada disini pacaran sesungguhnya pacaran itu mendekati zina dalam Al Quran Surat Al Isra ayat 32 dijelaskan bahwasanya Dan janganlah kalian mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk." Selain itu ustadnya Wawan juga mengutip salah satu perkataan Ali Bin Abi Thalib yakni "Kusimpan cintaku dalam diam, kulisankan harapanku dalam doa, kuperjuangkan dirimu dalam Ridho-Nya." Setelah mendengar hal itu Wawan pun berpikir sejenak bahwasannya Ia sekolah dan mondok bukan hanya untuk mencari cinta dan pasangan hidup tapi untuk mencari ilmu yang bermanfaat dan menggapai cita citanya.

    Waktu berlalu Wawan pun semakin berdebar saat bertemu dengan Risma. Ia pun menyadari bahwasanyya Ia sedang Jatuh cinta sampai akhirnya Iapun mengerti bahwa cinta adalah keadaan dimana gaya perasaan yang diberikan per luass rasa sayang yang menimbulkan kenyamanan. Meski Ia tahu bahwasannya Ia sedang jatuh cinta namun Wawan hanya bisa diam dan medoakan.

                               

                                Tamat

 

Senin, 11 Oktober 2021

Cerita Fiksi



Pencarian Sang Petapa Tekanan Fluida

    Setelah mendapatkan kekuatan Wawan dan Fikar menuju barat daya pulau jawa yakni pulau Bale untuk mencari sebuah petapa ahli dalam bidang Tekanan Fluida yang bernama Lukas. Alasan mereka mencari petapa Lukas dikarenakan sudah mulai banyaknya kapal selam-kapal selam bertenaga nuklir mendatangi pantai selatan kerajaan Malang yang dikomandoi oleh seorang ahli sihir hitam benama Kholil. Kholil merupakan panglima hebat dari kerajaan SulSul yang sudah menghancurkan banyak negeri. Kerajaan Sulsul sendiri dipimpin oleh seorang ratu kejam dan biadab yang bernama Ratu Febrianti. Ratu Febrianti terkenal di berbagai penjuru dunia sebagai ratu berdarah dingin dari selatan.
    "Wan kita haruss melewati desa sera untuk menyebrangi pulau bale kita perlu sebuah kapal !" tanya Fikar. " Mengapa kita tidak menggunakan gift ku (kekuatan), aku bisa menggunakan newtonus gravity untuk memperkecil gaya gravitasi kita supaya bisa terbang ke pulau itu ??" tanya Wawan. Fikar pun menjawab " Kita tidak bisa menggunakan gift kita karena aku dengar ada salah satu anak buah jenderal Kholil yang berkeliaran di desa Sare yang mampu melacak lawan dan mengendalikan manusia layaknya boneka."
    Tiba-tiba ada boneka dari atas Wawan dan Fikar yang menembakkan cahaya dengan HCl. "Transport einstenu...!!!" teriak fikar menggunakan giftnya untuk memindahkan Wawan dan dirinya sendiri. Mereka pun selamat dari serangan mendadak tersebut, namun Fikar kelelahan karena baru pertama kali menggunakan giftnya. Untuk menggunakan transport einstenu dibutuhkan tenaga yang banyak dan hanya bisa transport dengan jarak 1 km saja. Wawan pun membawa Fikar istirahat sejenak di dekat tebing yang menghadap ke laut dengan gelombang yang ganas. 
    "Hahaahhahahahahaha kalian tidak akan bisa lari lagi kalian sudah terpojokkan." Suara yang berasal dari balik semak semak. "Siapa kamu dan apa maumu !" Sahut Wawan dengan lantang. " "Aku adalah Sabrina sang pengendali boneka roh." Jawab gadis seram yang bernama Sabrina. Sabrina adalah anak buah dari jenderal kholil yang ditugaskan untuk membunuh Wawan dan Fikar karena kekuatan mereka dianggap bisa membahayakan Kerajaan Sulsul. Sabrina sendiri memiliki kekuatan yang hebat selain bisa menyantet menggunakan boneka sabrina juga bisa mampu menciptakan senyawa senyawa yang berbahaya dari boneka rohnya. Wawan dan Fikar dianggap sebagai buron oleh Kerajaan Sulsul karena perintah dari Ratu Febrianti yang ingin mengambil kekuatan mereka berdua untuk membuat senjata penakluk manusia. 
    Pertarungan sengit antara Wawan dan Sabrina pun terjadi sementara Fikar tergeletak di belakang karena kelelahan layaknya beban. Saat wawan menggunakan gift newtonus third dengan seluruh tenaganya menyerang Sabrina secara fisik , tiba - tiba fisiknya melemah dan muntah darah karena giftnya memiliki aksi yang sama dengan reaksi. Semakin besar tenaga yang dikeluarkan maka semakin besar pula kerusakan organ dalam yang diterima karena wawan dinilai masih belum bisa mengendalikan kekuatannya . Sabrina pun menyerang dengan menggunakan boneka sabrina yang mengeluarkan bom sehingga Wawan dan Fikar pun terjatuh ke dalam gulungan ombak yang ganas .
    "Hmmmmmmm sepertinya mereka sudah mati ditelan ombak aku tidak bisa merasakan giftnya,aku akan kembali ke pantai selatan malang." Gumam Sabrina. Wawan dan Fikar pun tenggelam dalam lautan ombak namun mereka berdua bisa terangkat ke atas oleh air. Tiba - tiba mereka seperti mendapat tekanan dari air sehingga digerakkan oleh air. Padahal wawan dan Fikar berada pada kedalaman 500 m dari permukaan air.
    Saat membuka mata Fikar pun melihat seorang laki laki denga baju warna biru sambil membawakan obat. "Siapa anda ?" tanya Fikar. Laki laki itu menjawab " Aku adalah orang yang menolong kalian saat kalian tenggelam dalam ombak lautan ." Fikar pun bertanya balik " Bagaimana bisa anda menyelamatkan kami ?". Fikar pun bingung dan sedikit merasa curiga pada laki laki itu. " Aku menyelamatkan kalian dengan menggunakan gift Lay Archimedese yang memiliki prinsip hubungan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda yang ada didalam zat cair beratnya akan berkurang sehingga aku bisa menyelamatkan kalian." Jawab laki - laki itu dengan santai. " Berarti apakah anda petapa lukas ? tanya Fikar dengan ragu. "Iya aku petapa Lukas " jawab laki laki itu. Merekapun akhirnya bisa bertemu dengan Sang Petapa Lukas walau dalam keadaan yang kritis.

Tamat

Teks Eksplanasi Singkat

Cerpen Jenaka

Bakso Nuklir Dikala hujan meneteskan air dari langit, dikala suhu ruangan yang mulai naik bersebelahan dengan sebuah selimut,disaat itulah...

Teks Eksplanasi Singkat Gerhana Matahari