Halaman

Sabtu, 27 November 2021

Puisi Pendek

 



Cahaya Yang Memadam

 

Lihatlahh sekeliling jagat ini

Saat mata memandang langit kau akan keangkat

Saat mata melihat samudera kau akan terhanyut

Nyalakan cahayamu bangkitkan jiwamu

 

Walau gelap bayangmu masih ada cara untuk berjalan

Tetaplah berjuang walau sulit diterjang keadaan

Jangan hanya menyalahkan keadaan

Penyesalan itu selalu ada dibelakang

 

Cepat nyalakan sebelum cahayamu padam

Disaat cahaya mu mulai padam hanya ada angan angan

Tidak ada kata  aku yang dulu lagi

Bangkitlahh dan terus berjuang

 

Pikir dengan penuh renungan 

Jangan biarkan orang lain membungkam

Impian baik perlu diperjuangkan

Ahh.......  impiann itu rumit


Impian yang menunggu campur dengan pengorbanan

Jika tak sesuai keadaan tetaplah menyala

Bakarlah semangatmu buat tanda cahaya mercusuar

Jangan bersedih dan terus berjalan walau dalam kegelapan


Selasa, 16 November 2021

Bunyi Misterius Di Rumah Tak Berpenghuni

 


Pyarrrrrrr suara bunyi perkakas pecah dari dalam rumah yang tak berpenghuni. Wawan dan teman- temannya berlari ketakutan mendengar suara tersebut dengan sangat keras. Setiap pulang sekolah Wawan dan teman-temannya selalu lewat jalan ambarawa yang dipojok terdapat rumah tak berpenghuni yang terbengkalai. Rumah tak berpenghuni tersebut dikenal memiliki sejarah yang kelam akan adanya pembunuhan berantai dari para penjahat.

“Teman-teman bagaimana kalau kita nanti pulang sekolah tidak lewat Jalan Ambarawa karena kemaren Aku dan Bisma lewat sana terdengaru bunyi dan suara perkakas yang dibanting.” Tanya Wawan. “Alah ndak papa kalau kita lewat jalan lain pasti semakin jauh dan memuitar.” Sahut Syahrul. Ding dongg ding dongg suara bel pulang sekolah yang mulai terdengar, satu kelaspun berteriak horee dan segera pulang.Karena teman yang lain dijemput oleh orang tua jadi tinggal Wawan,bisma,dan Syahrul yang berjalan bersama .

Bisma yang seperti kelelahan habis memikirkan pelajaran fisika tadi tiba – tiba berkata dengan lemah “ Mampir ke bakso Cak Im dulu yukk lapar nih,otakku sudah terperas oleh pelajaran fisika tadi.”  Wawan dan syahrul pun menjawab  dengan semangat “ ya hayukkkkk’’ . Mereka pun makan bakso dengan porsi yang banyak sehingga untuk berjalan pun kesusahan karena terlalu kenyang.

Saat berjalan dengan sempoyongan karena mengantuk dan kekenyangan tiba tiba mereka mendengarkan suara aneh lagi dari dalam rumah tak berpenghuni itu. “ Kalian denger ngak kayak ada barang pecah lagi ? Tanya Bisma. “ Iya nihh Aku juga dengar” jawab Syahrul dan Wawan. Tiba – tiba Bisma berlari sangat kencang dan meninggalkan Wawan dan  syahrul. ‘’ Walah bisma pengecut banget tiba tiba lari ninggalin kita !’’ kata Wawan sambil menghela nasfas. “ Tapi Kita kan juga ikut lari Wann, Hadeehhh,.” Sahut Syahrul.

Saat disekolah pun cerita tentang runah tak berpenghuni pun ramai dibincangkan dan menjadi buah bibir satu kelas. “ Jadi beber tuh rumornya kalau rumah tak berpenghuni itu ada hantunyaa’’ Tanya salah satu teman dikelas. “ Iya sih kayaknya karena saat aku dan teman teman lewat sana pasti ada suara suara aneh.” Sahut Bisma. Wawan pun memberi usul kepada teman –temannya bagaimana kalau kita buktikan bersama sama saat pulang nanti ?”. Teman temannya pun setuju

 Jam pulang sekolah mulai terden gar seseuai  janji teman tadi tadi mereka ingin membuktikan bahwasanyya tapakah suara misterius itu terdengar lagi. Satu kelas pun berjalan bersama melewati jalan ambarawa dan berhenti di depan rumah kosong yang tak berpenghuni itu. “ Kok ndak ada apa apa ya , beneeran nih yang kalian bertiga kataka`na kemarin ?” Tanya teman – teman. “ Beneran lohh kami udah 3 kali lewat sini pasti mendengar suara seperti barang pecah “ jawab Bisma. “Gimana kalu kita masuk kedala aja , daripada kita penasaran disini dan tidak menjawab rasa penasaran kita .” usul Syahrul. Setelah itu temanteman pun masuk kedalam rumah kosong itu nbersama sama. Setelah masuk kedalam ternyata keadaan rumah itu sangat tidak terawatt bahkan masing banyak juga barang narang prkakas antic yang masih tersimpan disana. Saat kami menuju halaman belakang yang tertutup oleh tembok berlumut hijau tiba tiba Wawan menemukan banyak sekali pecahan perkakas. Tiba tiba bisma berteriak langsung lari keluar dari dalam rumah, suasana semakin heboh saat cewek cewek dikelas berteriakk dan lari juga.

“Bisma kenapa sih kamu keluar larii juga sambil teriak?” Tanya Syahrul.” Kemarem Aku teriak karena geli ada ulat yang jatuh kebajuku” jawab Bisma . “ Yaa salammm gak usah teriak juga gitu bikin heboh saja kamu ini.” Sahut wawan. Syahrul berkata “ Karena masih penasaran Aku akan pergi kesana sendirian dah !” . Wawan menjawab “Jangan kesana sendiri nanti akan kami temani,yak an bis !”. Bismaa menjawab dengan ragu “Ooookeee”.

Sesuai dengan yang didiskusikan mereka bertiga sepulang sekolah mengecek rumah tak berpenghuni itu. Bisma yang penakut juga membawa kamera dan merekam ,tiba tiba terdengar suara perkakas pecah lagi dan mereke bertigapun langsung mencari sumber suara. Suara pecahan barang tersebut berada dibalik lemari tua yang masih banyak benda benda yang mudah pecah. Merekapun kaget karena dibalik lemari tua itu ada yang bergerak gerak ,Bismapun berteriak “Arggghhhhhh apa itu yang gerak gerak.” Dengan gagahnya layaknya seorang prajurit wawan langsung membuka dibelakang lemari dan ternyata seekor kucing yang menjaga anaknya dan sering menyenggol barang barang yang mudah pecah. “ Ohhh jadi ini yang selalu buat suara barang pecah ahahahahahah kukira hantu” kata Syahrul dan mereka bertiga tertawa terbahak bahak. Setelah itu Wawan berkata kepada mereka mengapa bisa bunyi pecahan pekakas ini tersengar sampai ke jalan padahal jarak nya sangat jauh. Mereka bertiga terdiam dan langsung keluar dari rumah tak berpenghuni itu.

Tamat




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumat, 05 November 2021

Ada Kalor di Neraka

 


Ada Kalor di Neraka

    Saat sinar matahari muncul dengan sangat indah para penuntut ilmu bertebaran dimuka bumi. Salah satu mahasiswa jurusan fisika di pergi ke kampus dengan sangat riang gembira. Mahasiswa ini dikenal dengan nama Fikar Asy’ari yang biasanya dipanggil dengan nama Fikar. Fikar merupakan salah satu mahasiswa yang sangat hyperaktif dan memiliki daya piker kritis yang tinggi. Fikar sangat peka terhadap lingkungan walau Ia belajar saat mau ujian saja.

    Pada saat brada di kelas Fikar tiba tiba ditarik oleh salah satu temannya yang bernama Cony Lukas. “Bantu Aku Kar, bagaimana dengan tugasmu fisika yang kemaren aku belum  nih habis ini ada mata kuliah fisika ?’ Tanya Lukas sambil tergesa gesa mengerjakan tugas yang belum selesai. “Ini nih tugasku dah selesai sejak jaman purbakala, tapi traktir ya nanti ?” Jawab fikar sambil tertawa. “ Ok siaapp , kamu emang teman the dabest.” Jawab lukas sambil memelas.

    Saat Lukas mengerjakan tugas dan Fikar bermain game dengan asiknya didalam kelas tiba tiba Bapak Dosen datang dan menaruh bukunya di meja serta langsung menunjuk Fikar maju untuk melakukan presentasi. Fikar yang belum siap presentasi pun akhirnya maju dan menjelaskan mengenai kalor. “ kalor adalah salah satu bentuk energy yang memiliki satuan joule atau kalori.” Ucap fikar didepan kelas sambil presentasi. Saat penyampaian materi presentasi oleh fikar selesai ternyata dibuka oleh Bapak Dosen  sesi tanya jawab dari teman-temannya yang berada di kelas.

    Salah seorang dari pojok belakang kelas menganggkat tangan dengan tegas. “ Sebutkan contoh penerapan fenomena kalor dalam ilmu biologi !”. Fikar pun menjawab dengan santai meski tidak tau jawabannya “ salah satu penerapan fenomena kalor dalam bidang biologi adalah keadaan suhu tubuh manusia yang berubah sesuai dengan kondisi keadaan tubuhnya, rata rata suhu normal manusia adalah 36-37 derajat celcius.” Teman – teman satu kelasnya pun tepuk tangan kepada fikar.

    Saat detik detik terakhir waktu hampir habis tiba tiba Bapak dosen memerintahkan untuk mengumpulkan tugas dan memberikan pertanyaan tambahan untuk Fikar. “ Fikar fenomena kalor apa yang belum pernah kamu temui dan berikan solusi serta  desaign miniaturnya ?’ Tanya Bapak Dosen. Fikar pun sangat kebingungan untuk menjawabnya dan meminta waktu untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Dosen. Setelah diberi waktu oleh Bapak Dosen akhirnyua Fikar menemukan jawabannya. “ Mohon maaf Bapak izin menjawab pertanyaan Anda, penerapan fenomena kalor yang belum pernah Saya temui adalah siksa bagi orang orang yang tidak patuh terhadap perintah Tuhannya Pak, karena dineraka diriwayatkan bahwasannya disana sangatlah panas yang berarti neraka menyerap kalor untuk menghukum manusia Pak , sedangkan solusi yang saya berikan adalah kita harus taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan apa yang diperintahkan serta menjauhi larangannya.” Jawab Fikar sambil santai. Pak Dosen pun akhirnya memberi tepuk tangan dan langsung pergi dari kelas.

    Setelah  Pak dosen keluar dari kelas teman temannya pun tertawa terbahak bahak.” Huahahahahahahah kamu ada ada saja ya fikar penerapan kalor kamu hubungkan dengan neraka.” Sahut Kholil bersama dengan teman teman sekelas lainnya. Tapi benar juga sih yang dikatakan fikar kalau neraka itu panas dan menyerap kalor karena manusia disana meleleh dijadikan bahan bakar oleh Tuhan Yang maha esa karena telah durhaka dan mengingkari nikmatnya. Wah mantap juga kau Fikar bias kepikiran kesana aku aja kalau ditanya bapak dosen pertanyaan seperti itu pasti tidak bisa menjawabnya.

 

Tamat

Teks Eksplanasi Singkat

Cerpen Jenaka

Bakso Nuklir Dikala hujan meneteskan air dari langit, dikala suhu ruangan yang mulai naik bersebelahan dengan sebuah selimut,disaat itulah...

Teks Eksplanasi Singkat Gerhana Matahari