Pyarrrrrrr suara bunyi
perkakas pecah dari dalam rumah yang tak berpenghuni. Wawan dan teman- temannya
berlari ketakutan mendengar suara tersebut dengan sangat keras. Setiap pulang
sekolah Wawan dan teman-temannya selalu lewat jalan ambarawa yang dipojok terdapat
rumah tak berpenghuni yang terbengkalai. Rumah tak berpenghuni tersebut dikenal
memiliki sejarah yang kelam akan adanya pembunuhan berantai dari para penjahat.
“Teman-teman bagaimana
kalau kita nanti pulang sekolah tidak lewat Jalan Ambarawa karena kemaren Aku
dan Bisma lewat sana terdengaru bunyi dan suara perkakas yang dibanting.” Tanya Wawan. “Alah ndak papa kalau kita lewat jalan lain pasti semakin jauh dan
memuitar.” Sahut Syahrul. Ding dongg ding dongg suara bel pulang sekolah yang
mulai terdengar, satu kelaspun berteriak horee dan segera pulang.Karena teman
yang lain dijemput oleh orang tua jadi tinggal Wawan,bisma,dan Syahrul yang
berjalan bersama .
Bisma yang seperti kelelahan habis memikirkan pelajaran fisika tadi tiba – tiba berkata dengan lemah
“ Mampir ke bakso Cak Im dulu yukk lapar nih,otakku sudah terperas oleh
pelajaran fisika tadi.” Wawan dan
syahrul pun menjawab dengan semangat “
ya hayukkkkk’’ . Mereka pun makan bakso dengan porsi yang banyak sehingga
untuk berjalan pun kesusahan karena terlalu kenyang.
Saat berjalan dengan
sempoyongan karena mengantuk dan kekenyangan tiba tiba mereka mendengarkan
suara aneh lagi dari dalam rumah tak berpenghuni itu. “ Kalian denger ngak
kayak ada barang pecah lagi ? Tanya Bisma. “ Iya nihh Aku juga dengar” jawab
Syahrul dan Wawan. Tiba – tiba Bisma berlari sangat kencang dan meninggalkan
Wawan dan syahrul. ‘’ Walah bisma
pengecut banget tiba tiba lari ninggalin kita !’’ kata Wawan sambil menghela
nasfas. “ Tapi Kita kan juga ikut lari Wann, Hadeehhh,.” Sahut Syahrul.
Saat disekolah pun
cerita tentang runah tak berpenghuni pun ramai dibincangkan dan menjadi buah
bibir satu kelas. “ Jadi beber tuh rumornya kalau rumah tak berpenghuni itu ada
hantunyaa’’ Tanya salah satu teman dikelas. “ Iya sih kayaknya karena saat aku
dan teman teman lewat sana pasti ada suara suara aneh.” Sahut Bisma. Wawan pun
memberi usul kepada teman –temannya bagaimana kalau kita buktikan bersama sama
saat pulang nanti ?”. Teman temannya pun setuju
Jam pulang sekolah mulai terden gar
seseuai janji teman tadi tadi mereka
ingin membuktikan bahwasanyya tapakah suara misterius itu terdengar lagi. Satu
kelas pun berjalan bersama melewati jalan ambarawa dan berhenti di depan rumah
kosong yang tak berpenghuni itu. “ Kok ndak ada apa apa ya , beneeran nih yang
kalian bertiga kataka`na kemarin ?” Tanya teman – teman. “ Beneran lohh kami
udah 3 kali lewat sini pasti mendengar suara seperti barang pecah “ jawab
Bisma. “Gimana kalu kita masuk kedala aja , daripada kita penasaran disini dan
tidak menjawab rasa penasaran kita .” usul Syahrul. Setelah itu temanteman pun
masuk kedalam rumah kosong itu nbersama sama. Setelah masuk kedalam ternyata
keadaan rumah itu sangat tidak terawatt bahkan masing banyak juga barang narang
prkakas antic yang masih tersimpan disana. Saat kami menuju halaman belakang
yang tertutup oleh tembok berlumut hijau tiba tiba Wawan menemukan banyak
sekali pecahan perkakas. Tiba tiba bisma berteriak langsung lari keluar dari dalam
rumah, suasana semakin heboh saat cewek cewek dikelas berteriakk dan lari juga.
“Bisma kenapa sih kamu
keluar larii juga sambil teriak?” Tanya Syahrul.” Kemarem Aku teriak karena
geli ada ulat yang jatuh kebajuku” jawab Bisma . “ Yaa salammm gak usah teriak
juga gitu bikin heboh saja kamu ini.” Sahut wawan. Syahrul berkata “ Karena
masih penasaran Aku akan pergi kesana sendirian dah !” . Wawan menjawab “Jangan
kesana sendiri nanti akan kami temani,yak an bis !”. Bismaa menjawab dengan
ragu “Ooookeee”.
Sesuai dengan yang
didiskusikan mereka bertiga sepulang sekolah mengecek rumah tak berpenghuni
itu. Bisma yang penakut juga membawa kamera dan merekam ,tiba tiba terdengar
suara perkakas pecah lagi dan mereke bertigapun langsung mencari sumber suara.
Suara pecahan barang tersebut berada dibalik lemari tua yang masih banyak benda
benda yang mudah pecah. Merekapun kaget karena dibalik lemari tua itu ada yang
bergerak gerak ,Bismapun berteriak “Arggghhhhhh apa itu yang gerak gerak.”
Dengan gagahnya layaknya seorang prajurit wawan langsung membuka dibelakang
lemari dan ternyata seekor kucing yang menjaga anaknya dan sering menyenggol
barang barang yang mudah pecah. “ Ohhh jadi ini yang selalu buat suara barang
pecah ahahahahahah kukira hantu” kata Syahrul dan mereka bertiga tertawa
terbahak bahak. Setelah itu Wawan berkata kepada mereka mengapa bisa bunyi
pecahan pekakas ini tersengar sampai ke jalan padahal jarak nya sangat jauh.
Mereka bertiga terdiam dan langsung keluar dari rumah tak berpenghuni itu.
Tamat