Halaman

Sabtu, 18 September 2021

Pengagum Newton

 
  Suatu hari sekolah sudah mulai dibuka kembali banyak sekali para pelajar yang berbondong bondong untuk pergi ke sekolah dengan penuh semangat riang gembira. Sangat bemakna jika sekolah sudah memulai kegiatan belajar mengajar  bagi seluruh siswa-siswi terutama seorang siswa yang bernama Wawan Prasetyo. Biasanya aku dipanggil dengan nama Wawan dan Aku adalah seorang siswa yang punya banyak ribuan mimpi.
    Saat disekolah Aku adalah siswa pemalas dan bodoh yang beringinan besar untuk menggapai mimpiku. Aku sering merenung pada diri sendiri bagaimana cara agar bisa meraih mimpi mimpiku itu. Aku pernah bermimpi menjadi seorang fisikawan terhebat pada abad ke 21, namun Aku sadar bahwa untuk menjadi fisikawan Aku harus pandai dalam hal berhitung. Aku paling tidak suka dalam pelajaran matematika karena tidak suka menghitung terutama saat materi trigonometri.
    "Wan ngapain kamu melamunn teruss, Kamu halusinasi yaa ? Tanya David sambil menuju bangkuku yang berada di pojok belakang. Aku pun seketika menjawab pertanyan David " Ini nih aku kepikiran mengenai pelajaran fisika tadi, Bagaimana jika Newton dulu kejatuhan buah durian bukan apel apakah hukum Newton akan tercipta ?" tanyaku sambil menghela nafas. Tiba tiba ada Hafif yang muncul dari belakangku " Kamu mikir apa sihh !  pastinya kalau newton kejatuhan durian kepalanya bocor." Kami pun tertawa terbahak bahak sambil bergerak menuju kantin sekolah.
    Saat sudah sampai di kantin tiba tiba kantin ditutup kami pun kembali dengan perasaan sangat kecewa. Saat kembali menuju ruang kelas ada pengumuman yang mulai terdengar di telinga bahwasanya akan ada vaksinisasi, Hafif pun bergetar dan meneteskan keringat dingin. "Kamu takut jarumm suntik ya Fif !" tanya David. "E....e..eeenggak kok ngapain takut." Jawab Hafif sambil ketakutan.
    Petugas medis mulai memasuki kelass dan semua teman - teman mulai menimbang berat badan serta mengukur tinggi badan. Saat giliran ku tiba akupun ditanya mengenai berat badan dan menjawab 56 kg. Tiba tiba petugas medis itu bertanya kepadaku " Kamu anak IPA kan ? tanya petugas medis sambil tersenyum dan memanggil teman teman lainya.
    Saat sudah divaksin Aku penasaran mengapa petugas medis tersebut menanyakan jurusanku sambil tersenyum padahal Beliau sudah tau kalau ini jurusan IPA. Dalam benakku terpikir apakah Aku salah jurusan atau petugas medis tersebut hanya iseng bertanya.
   Bel sekolah berbunyi semua siswa-siswi di sekolahku berdoa dan segera pulang. Saat berada dirumah Aku membaca buku fisika kembali dan menyadari apa yang ditanyakan petugas medis tadi. Ternyata antara berat dan massa itu beda , massa menggunakan satuan kilogram sedangkan berat menggunakan satuan Newton.
   Lagi - lagi aku menemukan nama Newton dalam bukuku dan belajar mengenai awal mula ditemukannya gravitasi dan teori-teori dari Newton. Bagaimana jika waktu itu aku yang kejatuhan apel apakah aku akan menemukan konsep gravitasi pastinya tidak. Aku sangat kagum dengan pemikiran pemikiran Newton yang sangat luar biasa. Bahkan saat bermain bersama teman temanpun aku juga sering menggunakan prinsip hukum Newton tanpa kusadari salah satunya saat lomba renang bersama teman teman saat aku berenang tangan mendayung ke belakang dan hasilnya aku bisa bergerak ke depan.
   Hari Minggu telah tiba kami berencana untuk pergi ke tempat wisata yang berada di Kota Batu. "Kemanaa nihhh David lama amat udah jam 7 nih ! tanya Hafif dengan tegas. Selang beberapa menit David pun tiba dengan tergesa gesa " Maaf - maaf guyss Aku terlambat karena menunggu kucingku lahirann." Kami pun menjawab dengan heran " i... yaaaaaaaa.''
   Saat berangkat mobil yang kami kendarai kira-kira  memiliki massa sekitar  290 kg bergerak dengan kecepatan 80 km/jam dan tiba tiba ada ayamm putih yang menyebrang jalan, mobil yang kami tumpangi pun langsung mendadak mengerem dan kami pun terpental,untungnya kami semua memakai sabuk pengaman. " Ammpunnn dah ni ayamm kenapa sih tiba-nyebrang aja !" teriak Hafif.
   Mobil kami pun berhenti sejenak karena sempat shock dengan ayam putih yang tiba tiba menyebrangi jalan tersebut. " Sabar teman teman kita haruss sabar pasti ada hikmahnya." Kata David. "Jangan bilang lagi ini hukum Newton lagi !" balas Hafif.
   Akupun berpikir demikian lagi lagi ini pasti hukum Newton karena.........
Di dalam mobil Akupun berpikir bagaimana bisa newton berpikir demikian. Saat berada di Kota Batu kamipun mengunjungi beberapa tempat yang menyenangkan seperti Jatim Park dan berakhir di Alun-Alun Kota Batu untuk melaksanakan shalat serta mencari makanan kuliner disana.
   Ujian Akhir Sekolah semakin dekat dan kamipun sudah merefresh otak, awal perjalanan hidup pun dimulai. Untuk menggapai cita-cita yang ku impikan aku berkeinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Negeri Malang.
    Saat pengumuman seleksi penerimaan ke perguruan tinggi ternyata aku tidak diterima di jurusan fisika. Saat itulah hatiku terasa hampa karena kemalasanku dalam ilmu perhitungan,hatiku terasa jatuh dan tenggelam. Akan tetapi aku harus bangkit karena ini pasti bukan jalan yang terbaik untukku,teman -teman yang selalu mendukungku pasti akan bersedih jika aku sedih.Aku harusnya bersyukur meski tidak masuk jurusan fisika aku bisa masuk jurusan lainnya.
   Dalam hatiku berkata jika memang aku tidak bisa menjadi seorang fisikawan hebat maka Aku harus menjadi ilmuwan hebat dalam bidang ilmu lain yang bisa memberikan manfaat kepada orang orang sekitar, masyarakat,bangsa dan negara. Issac Newton adalah motivasiku bukan berarti aku harus berjalan dijalan yang sama dengan Newton Aku harus lebih hebat dari Newton. Kedepan aku harus berubah,tidak malas lagi , dan serius dalam belajar. Apapun nanti aku dimasa depan selama Aku bisa memberikan manfaat kepada sekitar Aku pasti akan sangat bahagia dan bangga pada diriku sendiri.
  
    

Teks Eksplanasi Singkat

Cerpen Jenaka

Bakso Nuklir Dikala hujan meneteskan air dari langit, dikala suhu ruangan yang mulai naik bersebelahan dengan sebuah selimut,disaat itulah...

Teks Eksplanasi Singkat Gerhana Matahari